Jenis Karangan Deskripsi Menurut Ahli
Karangan deskripsi dapat dibagi dua. Seperti yang dikemukakan Achmadi (1988: 106) bahwa menurut beberapa analisis ada dua jenis karangan deskriptif, yaitu deskripsi teknis dan deskripsi sugestif.
Pendapat yang sama dikemukakan Semi (2009:58) karangan deskripsi dibagi atas dua jenis, yaitu:
(I) deskripsi ekspositorik (deskripsi teknis),(2) deskripsi artistik (deskripsi sugestif).
Sementara itu Keraf (1982:94) juga membedakan deskripsi menjadi dua yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi teknis.
Deskripsi teknis (ekspositorik) menurut Achmadi (1988:106) adalah” deskripsi yang diterapkan pada karangan yang memberikan uraian secara langsung dan mengenai rupa (appearance), letak atau struktur dan sesuatu”. Menurut Semi (2009:58), “Deskripsi ekspositorik bertujuan menjelaskan sesuatu dengan perincian yang jelas sebagaimana adanya, tanpa menekankan unsur impresi atau sugesti kepada pembaca’. Dengan demikian, deskripsi ekspositorik ini dirancang terutama untuk memberikan informasi dengan menggunakan bahasa yang formal dan lugs, sehingga sulit dibedakan dengan eksposisi, bahkan hampir sama dengan eksposisi.
Menurut Achmadi (1988:106) “Deskripsi Artistik (sugestif) terutama bersifat emosional”. Deskripsi artistik (sugestif) Semi (2009:58) berpendapat “gaya penyajiannya menyerupai gaya narasi artistic, bergaya sastra yang bernuansa estetis. Dengan demikian, deskripsi sugestilah yang membangkitkan kesan atau impresi tentang suatu objek yang disampaikan. Dengan kata lain, deskripsi artistik (sugestif atau literer) berusaha menciptakan suatu penghayatan terhadap objek tersebut melalui imajinasi pembaca.
Sementara itu menurut Marahimin (2010:46) deskripsi terbagi atas dua yaitu deskripsi ekspositori dan deskripsi impresionistis. Deskripsi eksporitori adalah yang sangat logis, yang isinya biasanya merupakan daftar rincian, semuanya, atau yang menurut penulisnya hal yang penting-penting saja, yang disusun menurut sistem dan urutan-urutan logis obyek yang diamati. Sedangkan deskripsi impresionistis adalah untuk menamakan juga impresi penulisnya atau untuk menstimulir pembacanya.
Karangan deskripsi dapat dibagi dua. Seperti yang dikemukakan Achmadi (1988: 106) bahwa menurut beberapa analisis ada dua jenis karangan deskriptif, yaitu deskripsi teknis dan deskripsi sugestif.
Pendapat yang sama dikemukakan Semi (2009:58) karangan deskripsi dibagi atas dua jenis, yaitu:
(I) deskripsi ekspositorik (deskripsi teknis),(2) deskripsi artistik (deskripsi sugestif).
Sementara itu Keraf (1982:94) juga membedakan deskripsi menjadi dua yaitu deskripsi sugestif dan deskripsi teknis.
Deskripsi teknis (ekspositorik) menurut Achmadi (1988:106) adalah” deskripsi yang diterapkan pada karangan yang memberikan uraian secara langsung dan mengenai rupa (appearance), letak atau struktur dan sesuatu”. Menurut Semi (2009:58), “Deskripsi ekspositorik bertujuan menjelaskan sesuatu dengan perincian yang jelas sebagaimana adanya, tanpa menekankan unsur impresi atau sugesti kepada pembaca’. Dengan demikian, deskripsi ekspositorik ini dirancang terutama untuk memberikan informasi dengan menggunakan bahasa yang formal dan lugs, sehingga sulit dibedakan dengan eksposisi, bahkan hampir sama dengan eksposisi.
Menurut Achmadi (1988:106) “Deskripsi Artistik (sugestif) terutama bersifat emosional”. Deskripsi artistik (sugestif) Semi (2009:58) berpendapat “gaya penyajiannya menyerupai gaya narasi artistic, bergaya sastra yang bernuansa estetis. Dengan demikian, deskripsi sugestilah yang membangkitkan kesan atau impresi tentang suatu objek yang disampaikan. Dengan kata lain, deskripsi artistik (sugestif atau literer) berusaha menciptakan suatu penghayatan terhadap objek tersebut melalui imajinasi pembaca.
Sementara itu menurut Marahimin (2010:46) deskripsi terbagi atas dua yaitu deskripsi ekspositori dan deskripsi impresionistis. Deskripsi eksporitori adalah yang sangat logis, yang isinya biasanya merupakan daftar rincian, semuanya, atau yang menurut penulisnya hal yang penting-penting saja, yang disusun menurut sistem dan urutan-urutan logis obyek yang diamati. Sedangkan deskripsi impresionistis adalah untuk menamakan juga impresi penulisnya atau untuk menstimulir pembacanya.