Minggu, 15 Desember 2013

Kesimpulan dan Saran tentang Chpher Modern

Kesimpulan dan Saran tentang Chpher Modern



1 Kesimpulan
Kemajuan di bidang telekomunikasi dan komputer telah memungkinkan seseorang untuk melakukan transaksi bisnis secara cashless, selain itu ia juga dapat mengirimkan informasi kepada temannya secara on-line.
Kegiatan-kegiatan tersebut tentu saja akan menimbulkan resiko bilamana informasi yang sensitif dan berharga tersebut diakses oleh orang-orang yang tidak berhak (unauthorized persons). Misalnya, informasi mengenai nomor kartu kredit anda, bila informasi ini jatuh kepada orang-orang yang jahat maka anda harus bersiap-siap terhadap melonjaknya tagihan kartu kredit anda.
Sebelum tahun 1970-an, teknologi kriptografi digunakan terbatas hanya untuk tujuan militer dan diplomatik. Akan tetapi kemudian bidang bisnis dan perorangan mulai menyadari pentingnya melindungi informasi berharga.
Memasuki era digital mulailah dikenal cipher modern dalam konsep keamanan atau kriptografi menggantikan cipher klasik. Secara umum ada dua tipe algoritma yang termasuk dalam cipher modern yaitu
1.      algoritma simetris (Private-key algorithm / symmetric algorithm)
2.      algoritma kunci public (public-key algorithm / asymmetric algorithm).
           
2  Saran
Keamanan sistem komputer dan informasi sangatlah perlu diterapkan agar tidak menimbulkan kerugian bagi si pembuat dan orang lain. Agar tidak ada yang berusaha untuk melakukan kecurangan terhadap nilai informasi tersebut.
Dalam Aplikasinya sistem keamanan komputer dan informasi tidak ada yang sempurna, seiring berjalannya waktu celah-celah pasti dutemukan sehingga informasi atau data menjadi tidak aman. Untuk itu perlu dikembangkan sistem keamanan yang sesuai dan berlapis sehingga informasi atau data kita tidak jatuh kepada orang yang tidak berhak untuk mengaksesnya.

Sabtu, 14 Desember 2013

Private Key Algorithm - Cipher aliran (stream cipher)

Isi Makalah Klasifikasi Cipher Modern

Private Key Algorithm / Symmetric Algorithm



Algoritma simetris (symmetric algorithm) adalah suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan sama dengan kunci dekripsi sehingga algoritma ini disebut juga sebagai single-key algorithm.
Sebelum melakukan pengiriman pesan, pengirim dan penerima harus memilih suatu suatu kunci tertentu yang sama untuk dipakai bersama, dan kunci ini haruslah rahasia bagi pihak yang tidak berkepentingan sehingga algoritma ini disebut juga algoritma kunci rahasia (secret-key algorithm).
Kelebihan :
·         Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan algoritma asimetrik.
·         Karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat digunakan pada sistem real-time

Pengertian Cipher blok (block cipher)

Pengertian Cipher blok (block cipher)



Algoritma kriptografi ini bekerja pada suatu data yang berbentuk blok/kelompok data dengan panjang data tertentu (dalam beberapa byte), jadi dalam sekali proses enkripsi atau dekripsi data yang masuk mempunyai ukuran yang sama.
Pada algoritma penyandian blok (block cipher), plainteks yang masuk akan diproses dengan panjang blok yang tetap yaitu n, namun terkadang jika ukuran data ini terlalu panjang maka dilakukan pemecahan dalam bentuk blok yang lebih kecil. Jika dalam pemecahan dihasilkan blok data yang kurang dari jumlah data dalam blok maka akan dilakukan proses pading (penambahan beberapa bit).
Beberapa contoh block cipher :
1.              Data Encryption Standard (DES)
Merupakan algoritma block cipher dengan ukuran block 64 bit dan ukuran kunci 56bit. Des untuk saat ini sudah dianggap tidak aman lagi karen aukuran kuncinya yang sangat pendek 56bit.
Skema Global DES
Pada awalnya, blok plainteks dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial permutation atau IP). Hasil dari permutasi awal tersebutkemudian di enchiper sebanyak 16 kali atau 16 putaran. Setiap putarannya menggunakan kunci internal yang berbeda. Hasil dari proses enchiper kembali dipermutasi dengan matriks permutasi balikan (invers initial permutation atau IP-1 ) menjadi blok cipherteks.
                       
2.      Triple DES
Merupakan variasi dari Data Encryption Standard (DES). Menggunakan kunci 64 bit terdiri atas 56 bit kunci yang efektif dan 8 bit paritas. Bit paritas / bit pemeriksa yaitu bit tambahan yang ditempatkan di posisi akhir sebuah byte. Berguna untuk memeriksa kesalahan selama transmisi. Ukuran setiap block triple des adalah 8 byte dengan menggunakan tiga kunci yang berbeda.
3.      AES (Advanced Encryption Standard)
Merupakan symmetric key encryption untuk data elektonik. Pertama kali digunakan oleh Pemerintahan USA dan sekarang digunakan oleh seluruh dunia menggantikan DES.  Standat key AES terdiri dari 128, 192 dan 256 bit.
4.      CAST
CAST singkatan Carlisle Adams dan Stafford Tavares, penemu CAST. CAST populer dengan 64-bit blok cipher yang termasuk kelas algoritma enkripsi dikenal sebagai cipher Feistel.
5.      Serpent
Merupakan block cipher yang sangat cepat dan cukup aman yang dikembangkan oleh Ross Anderson, Eli Biham dan lars knudsen. Serpent bisa bekerja dengan kombinasi yang berbeda dengan panjangnya kunci.
6.      Blowfish
Merupakan algoritma enkripsi simetris yang dirancang pada tahun 1993 oleh Bruce Schneier sebagai alternatif untuk algoritma enkripsi yang ada. Blowfish memiliki ukuran 64-bit blok dan panjang kunci variabel  dari 32 bit sampai 448 bit
7.      Twofish
Merupakan block cipher simetris yang memiliki block 128 bit dan menerima kunci yang panjangnya bisa mencapai 258 bit. Twofish dirancang oleh Bruce Schneier, John Kelsey, Chris Hall, Niels Ferguson, Davis Wagner dan Doug Whiting .
8.      IDEA (International Data Encryption Algorithm)
Merupakan algoritma simetris yang dikembangkan oleh Dr.  X. Lai dan Profesor J. Massey untuk menggantikan DES meskipun masih menggunakan kunci 128 bit.

Kamis, 12 Desember 2013

Konsep Dasar Cipher Modern


Isi Makalah Konsep Dasar Cipher Modern 



Chiper modern atau Kriptografi modern dapat memecahkan masalah algoritma rahasia yaitu dengan algoritma kunci. Kunci ini dapat berupa sembarang dari suatu nilai dari sejumlah angka. Dengan demikian tingkat keamanan dari algoritma yang menggunakan kunci adalah berdasarkan kerahasiaan kuncinya, tidak berdasarkan detail dari algoritma itu sendiri. Oleh karena itu algoritma ini dapat dapat dipublikasikan dan dianalisa, dan algoritma ini dapat diproduksi secara masal. Secara umum ada dua tipe algoritma yang termasuk dalam algoritma modern yaitu algoritma simetris (Private-key algorithm / symmetric algorithm) dan algoritma kunci public (public-key algorithm / asymmetric algorithm). Perbedaan utama antara private algorithm dengan public-key algoritm adalah pada kunci enkripsi. Selain itu juga terdapat perbedaan dalam kecepatan proses dan keamananya.
Berbeda dengan kriptografi klasik yang menitikberatkan kekuatan pada kerahasiaan algoritma yang digunakan (yang artinya apabila algoritma yang digunakan telah diketahui maka pesan sudah jelas "bocor" dan dapat diketahui isinya oleh siapa saja yang mengetahui algoritma tersebut), kriptografi modern lebih menitikberatkan pada kerahasiaan kunci yang digunakan pada algoritma tersebut (oleh pemakainya) sehingga algoritma tersebut dapat saja disebarkan ke kalangan masyarakat tanpa takut kehilangan kerahasiaan bagi para pemakainya.
Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam bidang kriptografi :
  • Plaintext  (M)  adalah pesan yang hendak  dikirimkan  (berisi  data asli).
  • Ciphertext  (C)  adalah pesan ter-enkrip (tersandi) yang merupakan hasil enkripsi.
  • Enkripsi (fungsi E) adalah proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext.
  • Dekripsi (fungsi D) adalah kebalikan dari enkripsi yakni mengubah ciphertext menjadi plaintext, sehingga berupa data awal/asli.
  • Kunci adalah suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi.
  Kriptografi itu sendiri terdiri dari dua proses utama yakni proses enkripsi dan proses dekripsi. Seperti yang telah dijelaskan di atas, proses enkripsi mengubah plaintext menjadi ciphertext (dengan menggunakan kunci tertentu) sehingga isi informasi pada pesan tersebut sukar dimengerti. 


Peranan kunci sangatlah penting dalam proses enkripsi dan dekripsi (disamping pula algoritma yang digunakan) sehingga kerahasiaannya sangatlah penting, apabila kerahasiaannya terbongkar, maka isi dari pesan dapat diketahui. Secara matematis, proses enkripsi merupakan pengoperasian fungsi E (enkripsi) menggunakan e (kunci enkripsi) pada M (plaintext) sehingga dihasilkan C (ciphertext), notasinya :

Ee(M) = C
Sedangkan untuk proses dekripsi, merupakan pengoperasian fungsi D (dekripsi) menggunakan d (kunci dekripsi) pada C (ciphertext) sehingga dihasilkan M (plaintext), notasinya :

Dd(C) = M