Minggu, 03 Januari 2016

Makalah Filsafat Pendidikan Idealisme

FILSAFAT PENDIDIKAN IDEALISME

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang
   
Filsafat dan filosof berasal dari kata Yunani philosophia dan philosophos. Menurut bentuk kata, seorang philosohos adalah seorang pencinta kebijaksanaan. Sebagian lain mengatakan bahwa filsafat adalah cinta akan kebenaran. Filsafat sering pula diartikan sebagai pandangan hidup. Dalam dunia pendidikan filsafat mempunyai peranan yang sangat besar karena  filsafat yang merupakan pandangan hidup itu menentukan arah dan tujuan proses pendidikan.
Oleh karena itu filsafat dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat, sebab, pendidikan sendiri hakikatnya merupakan proses pewarisan nilai – nilai filsafat yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan  hidup dan kehidupan yang lebih baik atau sempurna dari keadaan sebelumnya.
    Dalam pendidikan diperlukan bidang filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan sendiri adalah ilmu yang mempelajari dan berusaha mengadakan penyelesaian terhadap masalah – masalah pendidikan yang bersifat filosofis. Jadi jika ada masalah atas pertanyaan – pertanyaan soal pendidikan yang bersifat filosofis, wewenang filsafat pendidikanlah untuk menjawab dan menyelesaikannya. Secara filosofis, pendidikan adalah hasil dari peradaban suatu bangsa yang terus-menerus dikembangkan berdasarkan cita-cita dan tujuan filsafat serta pandangan hidupnya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang melembaga didalam masyarakatnya. Dengan demikian muncullah filsafat pendidikan yang menjadi dasar bagaimana suatu bangsa itu berfikir, berperasaan dan berkelakuan yang menentukan bentuk sikap hidupnya. Adapun proses pendidikan dilakukan secara terus menerus dilakukan dari generasi ke generasi secara sadar dan penuh keinsafan. Ajaran filsafat adalah hasil pemikiran seseorang atau beberapa ahli filsafat tentang suatu secara fundamental. Dalam memecahkan suatu masalah tedapat perbedaan di dalam penggunaan cara pendekatan, hal ini melahirkan kesimpulan-kesimpulan yang berbeda pula, walaupun masalah yang dihadapi sama. Perbedaan ini dapat disebabkan pula oleh factor-faktor lain seperti latar belakang pribadi para ahli tersebut, pengaruh zaman, kondisi dan alam pikiran manusia di suatu tempat.
    Ajaran filsafat yang berbeda – beda tersebut oleh para peneliti disusun didalam suatu sistimatika dengan kategori tertentu sehingga menghasilkan klasifikasi. Dari sinilah kemudian lahir apa yang disebut aliran (system) suatu filsafat. Tetapi karena cara dan dasar yang dijadikan criteria dalam menetapkan klasifikasi tersebut berbeda-beda, maka klasifikasi tersebut berbeda – beda pula.
    Seorang ahli bernama Brubacher membedakan aliran- aliran filsafat pendidikan sebagai pragmatis naturalis, rekonstruksionisme, romantic naturalis, eksistensialisme, komunisme dan demokrasi. Penglasifikasian yang dilakukan oleh Brubacher sangat teliti, hal ini dilakukan untuk menghindari adanya overlapping dari masing-masing aliran. Sebagian ahli mengklasifikasikan aliran-aliran filsafat pendidikan kedalam tiga kategori yaitu :
1.    Kategori  filsafat pendidikan akademik skolastik
2.    Kategori filsafat religious theistic
3.    Kategori filsafat pendidikan social politik
Filsafat pendidikan akademik skolastik meliputi 2 kelompok yang tradisional meliputi aliran perenialisme, esensialisme, idealisme dan realisme dan progresif meliputi progresivisme, rekonstruksionisme dan eksistensialisme. Filsafat religious theistic meliputi segala macam aliran agama yang paling tidak terdiri dari empat besar agama didunia ini dengan segala variasi sekte-sekte agama masing-masing sedangkan filsafat pendidikan social politik terdiri dari humanisme, rasionalisme, sekularisme dan sosialisme.
    

I.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah ;
1.    Apakah pengertian idealisme?
2.    Bagaimana pandangan beberapa tokoh mengenai idealisme?
3.    Bagaimana aliran filsafat idealisme?
4.    Bagaimana hubungan antara idealisme dan filsafat pendidikan?

I.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian idealism
2. Untuk mengetahui pandangan beberapa tokoh mengenai idealism
3. Untuk mengetahui aliran filsafat idealism
4. Untuk mengetahui hubungan antara idealism dan filsafat pendidikan.

I.4. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah :
1.    Dapat mengetahui pengertian idealism
2.    Dapat mengetahui pandangan beberapa tokoh mengenai idealism
3.    Dapat mengetahui aliran filsafat idealism
4.    Dapat mengetahui hubungan antara idealism dan filsafat pendidikan.