Selasa, 19 Mei 2015

Keterampilan bertanya

Keterampilan bertanya

Dalam sebuah proses pembelajaran, bertanya memiliki peranan utama dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berpikir siswa. Oleh karena itu, guru harus mampu membuat pertanyaan yang baik dan bermutu.
Tujuan bertanya dalam suatu kegiatan pembelajran, bukan saja hanya untuk mengetahui tingkat kemampuan yang dimiliki oleh siswa, tetapi yang lebih pentinga adalah, dapat mendorong siswa untuk ikut berpastisipasi aktif dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Keterampilan bertanya meliputi 2 bagian yaitu, keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjutan.
a)      Keterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasar mempunyai beberapa kemampuan dasar yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan. Keterampilan bertanya dasar memilik beberapa komponen, yaitu:
     - Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, memudahkan murid untuk memahaminya.
     - Pemusatan perhatian, kadang-kadang guru perlu memulai pertanyaan dengan cakupan yang luas, kemudian memusatkan perhatian murid pada satu tugas yang lebih sempit.
     - Penyebaran pertanyaan, yang diajukan kepada murid, hendaknya ditujukan ke seluruh kelas, bukan kepada murid tertentu. Setelah memberikan waktu sejenak untuk berpikir, barulah guru menunjuk secara acak murid lain untuk menanggapi jawaban temannya
     - Pemindahan giliran. Satu pertanyaan yang kompleks dapat dijawab oleh beberapa murid, sehingga semua aktif untuk memikirkan pertanyaan yang diberikan.
     - Pemberian waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan, guru hendaknya memberikan kesempatan kepada murid untuk berpikir, sebelum menjawab.
     - Pemberian tuntunan. Jika pertanyaan guru tidak dapat dijawab oleh murid, guru hendaknya memberikan tuntunan.

b)      Keterampilan bertanya lanjutan
Keterampilan bertanyan lanjut dibentuk atas dasar penguasaan komponen-komponen keterampilan bertanya dasar. Adapun komponen-komponen yang terdapat pada keterampilan bertanya lanjut adalah sebagai berikut:
a.    Mengubah tuntutan tingkat kognitif dalam dalam menjawab pertanyaan, yaitu dari tingkat yang paling rendah (mengingat) ke tingkat yang tinggi, seperti memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi.
b.    Pengaturan urutan pertanyaan, yaitu mulai pertanyaanyang paling sederhana diikuti dengan yang kompleks, sampai kepada pertanyaan yang paling kompleks.
c.    Penggunan pertanyaan pelacak dengan berbagai tekhnik seperti:
     - mengulangi pertanyaan sendiri atau pertanyaan siswa
     - menjawab pertanyaan sendiri
     - menunjuk dulu sebelum bertanya
     - mengajukan pertanyaan yang mengundang jawaban serempak
     - mengajukan pertanyaan ganda