Sabtu, 09 Mei 2015

Pengertian Micro Teaching Menurut Para Ahli

Inilah Pengertian Micro Teaching Menurut Para Ahli yang coba saya himpun dari berbagai Sumber :

Micro Teaching Secara etimologis, micro teaching berasal dari dua kata yaitu micro berarti kecil, terbatas, sempit dan teaching berarti pembelajaran. Secara terminologis, micro teaching adalah redaksi yang berbeda-beda namun mempunyai subtansi makna yang sama. Berikut pengertian micro teaching menurut para ahli:

1. Menurut cooper and Allen (1971), pengajaran mikro (microteaching) merupakan salah satu bentuk model praktek kependidikan atau pelatihan mengajar.

2. Menurut Jensen (dalam Yatiman , 1999), pengajaran Micro sebagai suatu sistem yang memungkinkan seorang calon guru mengembangkan ketrampilannya dalam menerapkan teknik mengajar tertentu.

3. Mc. Laughlin dan Moulton (1975) yang menjelaskan bahwa “microteaching is as performance training method to isolate the component parts of the teaching process, so that the trainee can master each component one by one in a simplified teaching situation” (pembelajaran mikro pada intinya adalah suatu pendekatan atau model pembelajaran untuk melatih penampilan/ keterampilan mengajar guru melalui bagian demi bagian dari setiap keterampilan dasar)

4. A. Perlberg (1984) menjelaskan bahwa “micro teaching is a laboratory training procedure aimed at simplifyng the complexities of regular teaching-learning processing” (pembelajaran mikro pada dasarnya adalah sebuah laboratorium untuk lebih menyederhanakan proses latihan kegiatan belajar mengajar/pembelajaran).

5. Sugeng Paranto (1980) menjelaskan bahwa pembelajaran mikro merupakan salah satu cara latihan praktek mengajar yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang di “mikro” kan untuk membentuk mengembangkan keterampilan mengajar.

So.. Micro teaching adalah suatu strategi yang telah dimodifikasi secara khusus untuk memberikan pelatihan mengajar  terhadap para calon pendidik (guru) dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan dasar mengajar seorang calon pendidik, dalam bentuk pengajaran mikro (skala kecil), dengan menyederhanakan atau memperkecil aspek pembelajarannya seperti jumlah murid, waktu dan materinya, sehingga para calon pendidik dapat memahami kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya, serta dapat memperbaiki kelemahan dan mengembangkan kemampuan tersebut agar dapat menjadi seorang pendidik (guru) yang professional.